Kaos Murah – Identitas bisa diproduksi melalui representasi yang merupakan sebuah sistem simbolik. Sementara itu, sebuah representasi memiliki karakteristik yang khas, yaitu menunjuk kepada sesuatu yang lain, yang bukan dirinya. Namun seringkali sebuah representasi justru beralih menjadi apa yang direpresentasikannya dan seolah-olah menjadi `realitas’ yang baru. Melalui representasi tersebut, sebuah identitas baik yang lama ataupun baru bisa menjadi seolah-olah nyata, dan bukan sebuah rekaan.

Desain-desain pada kaos murah berusaha memperkuat citra-citra tertentu yang positif mengenai kota sebuah tema yang hendak diangkat semisal pariwisata, kota, band, motivasi, dll terutama sebagai sebuah “pencritaan tertentu” melalui visualisasi dan konotasi positif dengan memadukan berbagai ikon, gambar sertakata-kata. Konotasi-konotasi tersebut hadir sedemikian rupa sehingga nampak natural dan seolah-olah tak terbantahkan. Identitas pariwisata, kota, band, motivasi, dll dikonstruksi melalui representasi yang diatur sedemikian rupa untuk menimbulkan makna seperti yang diinginkan.

Produk budaya populer seperti kaos murah berperan sebagai alat ideologis karena produk kaos tersebut bisa dibaca sebagai sebuah konsep yang nyata dan diterima sebagai fakta secara bulat oleh mereka yang merasa menjadi bagian dari sistem makna yang dibangun oleh produsen kaos murah. Di balik representasi mengenai tema yang diangkat dalam sebuah kaos murah yang diciptakan oleh produsen kaos terdapat sebuah kepentingan demi berputarnya roda ekonomi dan budaya yang akan menghasilkan keuntungan bagi produsen kaos murah. Dengan makin kokohnya citra positif mengenai tema yang diangkat dalam sebuah kaos murah membuat tema yang diangkat tersebut semakin mantap. Seiring dengan makin menariknya citra dari tema yang diangkat pada sebuah kaos murah diharapkan akan semakin menjadi nilai tambah bagi produsesn maupun tema kalaupun tema tersebut berhubungan dengan masyarakat langsung. Dengan demikian, semakin besar pula peluang produsesn kaos murah untuk memasarkan kaosnya sebagai sebua produk berkualitas.

Dengan memakai pendekatan desain moderen dan populer, kaos murah sekarang banyak mengagkat tema mengenai masyarakat semisal berupa plesetan yang bersifat menyindir atau menertawakan berbagai hal menjadi tidak menyakitkan bagi yang merasa tersindir, bahkan mungkin saja bisa tertawa bersama. Hal tersebut pada akhirnya menguntungkan produsesn kaos murah karena dengan `diplomasi tawa’ semacam itu `perdamaian’ akan terjaga dan roda ekonomi dan budaya akan tetap berputar bagi produsesn kaos murah khususnya. Resistensi yang menjadi sifat dasar plesetan dan kaos oblong telah terkomodifikasi dalam kepentingan ideologi apitalisme yang senantiasa mementingkan profit dan pasar.

Dalam menjaga kualitas produk kaos murah yang dihasilkan, baiknya produsen kaos murah memiliki batasan-batasan dalam meloloskan sebuah desain untuk naik cetak atau tidak. Batasan-batasan tersebut mengakibatkan munculnya kesan elit dalam desain kaos murah yang menjadi bagian dari identitasnya. Maka, tindakan membeli kaos bisa dibaca sebagai wujud politik identitas atau usaha untuk membedakan diri dari orang atau kelompok lain.