Kisah Dibalik Suksesnya DAGADU
Kaos Murah – Dagadu, siapa yang tidak kenal dengan nama yang satu ini. Setiap orang yang berkunjung ke Jogja selalu mencari nama yang satu ini, bahkan Jogja identic dengan Dagadu. Saking kuatnya brand Dagadu sehingga ada padanan istilah Jogja ya Dagadu, Dagadu ya Jogja. Kesuksesan Dagadu dalam menjalankan usaha kaos sangat luar biasa. Oh iya, bagi yang belum mengetahui Dagadu kami informasikan bahwa Dagadu merupakan merek kaos yang berasa dari Jogja. Kaos-kaos yang ditawarkan adalah kaos dengan tema-tema plesetan dan kedaerahan Jogja, yang memang ditujukan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Jogja.
Perjuangan Dagadu mencapai kesusksesannya sebagai kaos oleh-oleh tidaklah mudah semudah membalikan telapak kanan. Perlu perjuangan yang ekstra dari pemiliknya. Berikut kami sajikan kisah dibalik susksesnya kaos dagadu dalam menjalankan bisnis kaos murah oleh-oleh.
Berawal dari sebuah komunitas mahasiswa tekinik arsitektur UGM yang beranggotakan sekitar 20 orang. Sebagai sebuah komunitas, suatu kegiatan tentunya menjadi nafas hidupnya komunitas tersebut. Pariwisata dan perkotaan adalah konsen dari kegiatan komunitas ini. Berbagai event kepariwisataan mereka lakukan sehingga suatu ketika komunitas ini mendapat tawaran untuk mengisi kios kaki lima di Malioboro Mall, tepatnya pada tahun 1994. Tidak membuang kesempatan berharga ini, ibarat pepatah bagi mereka kesempatan tidak dating untuk kedua kalinya, mereka mengisi kios tersebut untuk berjualan. Dan kaos murah adalah pilihan bisnis mereka. Tepat pada tanggal 9 Januari 1994 ditetapkan sebagai hari berdirinya Dagadu Jogja, tanggal tersebut merupakan hari pertama mereka berjualan di Malioboro Mall.
Sebagai kota pariwisata tentunya Jogja tidak terlepas dari yang namanya oleh-oleh, menyasar pada pasar inilah kaos dari komunitas tersebut ikut ambil bagian. Dengan bermodalkan patungan yang terkumpul sekitar uang 4juta rupiah, mereka belanjakan kebutuhan produksi kaos murah. Dipilihnya kaos murahdengan pertimbangan bahwa produk kaos murah sangat disukai para mahasiswa, semisal kalau tidak diterima masyarakat luas, pun bisa dipakai sendiri oleh mereka. Diluar dugaan, ternyata produk kaos oblong murah mereka diterima dan disukai oleh masyarakat luas.
Menyasar pada segmentasi kaos oleh-oleh, kaos murah Dagadu memilih untuk menjadi pembeda daripada kaos murah yang sudah ada pada saat itu. Kaos murah dagadu konsen kepada kreatifitas desaign yang identik dengan kota Jogja serta pada kata – kata-kata plesetan yang bervariasi, dan inilah dikemudian hari yang menjadi kekuartan dari kaos Dagadu pada pasar pariwisata Jogja.
Seiring dengan berjalannya waktu, kaos murah Dagadu terus berkembang pesat, permintaan pasat akan kaos murah Dagadu sangat besar. Guna mengantisipasi hal ini, para pendiri Dagadu mengambil langkah untuk membuat managemen yang professional untuk menangani bisnis kaos murah Dagadu. Tepat pada tahun 1996 resmi menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Aseli Dagadu.
Tingginya permintaan masyarakat akan kaos murah Dagadu, membuat managemen berpikir untuk lebih mengembangkannya. Managemen Dagadu ingin tidak hanya kaos saja yang dapat konsumen bawa pulang sebagai kaos oleh-oleh, hingga ahirnya dibuatlah strategi pengembangan produk merchandise khas Jogja seperti mug, pin, dompet, topi, gantungan kunci, stiker, dll. Keberhasilan yang diperoleh oleh kaos murah Dagadu tidak lepas dari strategi mereka menempatkan produk untuk mudah didapatkan oleh konsumen. Saat ini Dagadu memiliki beberapa outlet di Jogja, diantaranya adalah posyandu (Pos Pelayanan Dagadu) berlokasi di Malioboro Mall, UGD (Unit Gawat Dagadu) berlokasi di Jalan Pakuningratan, serta DPRD (Djawatan Pelayanan Resmi Dagadu) ada di Ambarukmo Plaza. Selain itu, Dagadu juga menyediakan pelayanan penjualan melalui media online atau biasa disebut Pesawat (Pesanan Lewat Kawat).
Kesuksesan kaos murah Dagadu menjalankan bisnisnya tidak lantas membuat managemen ingin mengembangkan sayap bisnisnya diberbagai daerah di Indonesia. PT. Aseli Dagadu memilih membuat sister brand, dan tetap menempatkan Dagadu sebagai produk eksklusif yang hanya dapat diperoleh di Jogja. Sedangkan untuk membidik pasar luar Jogja PT. Aseli Dagadu sengaja menciptakan brand lain yaitu Omnus dan Hiruk Pikuk yang gerainya tersebar hingga Jakarta, Surabaya dan Jawa Tengah.
Laiknya sebuah perjalanan darat, jalan yang dilalui Dagadu tidaklah selalu mulus aspal hotmit, adakalanya mereka harus melewati jalan berbatu sampai jalan berlubang. Ibarat pohon, semakin tinggi semakin kencang pula tiupan angin yang menerpanya. Begitupulah dagadu dalam menjalankan bisnis kaos murahnya. Ada gula ada semut, seiring berkibarnya bisnis kaos murah Dagadu, ternyata juga banyak yang mengikutinya dengan caya membajak produk-produk kaos murah Dagadu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan strategi khusus yang diterapkan managemen, ahirnya permasalahan-permasalahan diatas tetep tidak mampu menggoyahkan Dagadu untuk meraih omset milyaran rupiah setiap bulannya.
Semoga kisah perjalanan Dagadu dalam menjalankan bisnisnya dapat menginspirasi kita terutapa bagi Anda yang ingin memiliki bisnis serupa. Peluang sukses dengan menekuni bisnis fashion semisal Dagadu masih terbuka lebar, dan dapat menjadi bisnis pilihan tepat bagi Anda.
This Post Has 0 Comments