Spiritual Company Ala Pebisnis Kaos
Kaos Murah – Tasikmalaya, siapa yang tidak kenal kota ini. Sebagai salah kabupaten yang berada di Jawa Barat, Tasikmalaya terkenal dengan kota santri. Hal ini tercermin dari banyaknya banyaknya pondok pesantren di kota ini. Selain itu juga bisa dilihat dari cermin kehidupan masyarakat Tasikmalaya.
Begitulah Hedi Herdiana menerapkan filosifi spiritual dalam kegiatan bisnis kaos murahnya. Dengan mengusung brand kaos Bukhori, Hedi mencoba mengkombinasikan pola bisnis yang sekaligus berdakwah. Dengan media kaos, Hedi ingin sekaligus berdakwah. Buat Hedi, berbisnis dan berdakwah adalah sinergitas paling cocok. Bisnis akan semakin nikmat dijalani jika dapat dibarengi ibadah.
“Bekerjalah untuk duniamu seakan kamu akan hidup abadi, Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan kami akan mati besok”. Kalimat mutiara dari Sayyidina Ali ibn Abu Thalib RA seakan menjadi ruh Hedi dalam menjalani bisnisnya.
Berawal dari kegiatan rutin di Pemuda Persatuan Islam, sebuah kelompok yang focus pada pelatihan manajemen berbasis religi, munculah sebuah ide untuk membuat merchandise. Pada saati itulah Hedi memutuskan untuk menekuni bisnis kaos murah.
Dengan keterbatas modal pada saat itu, Bukhari, brand kaos murah yang digawangi Hedi hanya mampu membuat sekitar 50an kaos murah yang dia subkan ke perajin kaos rekannya. Seiring dengan berjalannya waktu, Bukhari mulai merambah ke produk lainnya seperti pin, topi, serta tas kecil tempat mukena dan al-Qur`an. Semua desain produk selalu bertemakan religi seperti tulisan “Senyum Itu Ibadah”, atau “Butuh Bahagia Butuh Islam”.
Saat ini, usaha kaos Bukhari mampu memproduksi perbulannya kaos 2.500 pcs , setiker 3.000 pcs, jaket 900 pcs, dan tas 200 pcs. Dalam satu bulan Hedi mampu meraup omzet sekitar Rp 120 juta.
This Post Has 0 Comments