Blog

Sejarah Sablon Kaos

Kaos Murah – Siapa yang tidak kenal dengan kaos murah, bahkan bisa dipastikan bahwa setiap orang memiliki dan memakai kaos. Sudah menjadi umum, setiap kaos murah biasanya dilengkapi dengan desain muka kaos murah. Desain muka kaos umumnya diproses dengan teknik Sablon, manual maupun digital.

Begitu seringnya teknik Sablon dipakai dalam kaos murah, adakah yang tahu asal-usul Sablon Itu sendiri?

Teknik Sablon termasuk kedalam ilmu grafika terapan, biasanya dipakai untuk mencetak berbagai media iklan visual seperti kertas, plastik, kain, plat Serra media lainnya yang tidal mengandung bahan air. Aplikasi teknik Sablon biasanya diterapkan untuk memproduksi plastik kemasan, kartu nama, juga T-Shirt atau kaos murah.

Teknik Sablon atau juga sering disebut cetak sharing pertama kali digunakan oleh Jepang sekitar tahun 1664. Miyasaki dan Zisukeo Mirose mencoba mencari teknik untuk memproduksi kimono. Pada saat Itu, kebetulan Kaisar Jepang memerintahkan untuk tidal menggunan kimono yang dibuat dengan motif tulis tangan. Kaisar prihatin kimono motif tulis tangan harga di pasaran sangat tinggi sehingga memberatkan warga Jepang.

Miyasaki dan Zisukeo Mirose ahirnya menemukan tiknik Sablon yang bisa digunakan untuk membuat motif pada kimono. Hingga ahirny kimono Sablon ini banyak digunakan oleh masyarakat Jepang.

Teknik sablon yang digunakan Jepang rupanya belum dikembangkan dengan baik. Baru pada tahun 1907, Samuel Simon mengembangkan teknik Sablon menggunakan bahan rajut yang terbuat dari benang sutra halus atau disebut chiffon. Bahan rajut inilah yang menjadi cikal Baikal kain kasa yang digunakan di teknik Sablon moderen.

Prinsip kerja Sablon dengan menggunakan chiffon adalah dengan meletakan tinta di permukaan chiffon lalu dialirkan melalui kain saring/chiffon sehingga membentuk motif yang diinginkan. Karena menggunakan benang sutra, teknik Sablon ini dikenal juga dengan sebutan silk screen printing.

Di Indonesia, teknik cetak saring lebih dikenal dengan kata sablon. Kata Sablon sendiri berasal dari bahasa Belanda, Schablon. Dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai pola berdesain yang dapat dilukis sesuai dengan contoh.

(Visited 34 times, 1 visits today)

This Post Has 0 Comments

Leave A Reply






9 + 8 =

wa