Blog

Kaos Plesetan Mengantarkan Wahyu Lies Sundoro Jadi Jutawan

pengusaha-mudaKaos Murah – Memiliki keahlian khusus dalam mengutak-atik kata ternyata tak hanya bisa mendatangkan canda tawa, namun juga bisa mengantarkan Wahyu Lies Sundoro menjadi seorang jutawan di usianya yang masih muda. Mengawali debut karirnya di dunia usaha kreatif pada tahun 2006 silam, awalnya lelaki yang menyandang gelar Sarjana Kimia dari Universitas Gadjah Mada ini telah bergabung menjadi tim kreatif perusahaan kaos ternama di Yogyakarta selama masih duduk di bangku perkuliahan.

Meskipun pengusaha muda yang kerap tampil unik dengan jas hitam dilengkapi dengan dasi kupu-kupu, kacamata, dan blangkon ini dulunya mengenyam pendidikan di jalur ilmu alam. Namun Wahyu memiliki kecintaan tersendiri di bidang industri kreatif, sehingga bermodalkan passion dan keahliannya dalam mengolah kata, Ia memutuskan untuk mendirikan usaha kaos murah kreatif di bawah naungan  Adaideaja™ Corporation.

Pengalamannya yang telah lama berkecimpung di bisnis kaos murah (sejak tahun 1999-2004), menjadi bekal utama Wahyu dalam membangun pondasi usahanya. Merasa sukses dengan ide kreatifnya dalam membangun AdaidejamaTM, Ia tak lantas berpuas diri dan mencoba membagi induk usahanya menjadi beberapa bidang usaha yang memiliki segmen pasar berbeda.

Sebut saja bisnis budidaya kaos pelesetan yang sengaja Ia buat untuk membidik kalangan anak-anak dan orang dewasa, bisnis periklanan dengan nama AdverSinting yang memiliki spesialisasi membuat konsep branding kreatif untuk pelaku UKM, bisnis coklat Kanada yang dibranding menjadi cokelat souvenir dengan kemasan customized, serta bisnis boneka wayang yang sengaja Ia kembangkan untuk mengangkat budaya lokal Indonesia.

Kendati begitu, usaha budidaya kaos plesetan/ kaos murah tetap menjadi peluang bisnis utama yang digeluti Wahyu Lies Sundoro. Ia bahkan merilis dua merek kaos plesetan yaitu Kaos Tomat yang ditujukan untuk konsumen orang dewasa, dan Kaos Papananda yang Ia produksi untuk memenuhi kebutuhan balita dan anak-anak. Selain membidik konsumen keluarga, Wahyu juga mencoba menyasar komunitas-komunitas tertentu dengan membuat desain kaos sesuai dengan target pasar yang dibidik. Contohnya saja seperti desain khusus untuk komunitas vespa, mancing mania, atau desain kaos dengan tema daerah yang mengangkat budaya lokal daerah setempat.

Dengan memanfaatkan peran sosial media dan menggandeng ribuan agen kaos plesetan/ kaos murah yang tersebar di seantero negeri, saat ini kapasitas produksi kaosnya bisa mencapai 3.000 potong per hari dan mempekerjakan sekitar 12 orang karyawan. Melihat perkembangannya yang semakin pesat, Wahyu pun mulai tertarik membuka sistem business opportunity (BO) yang dipelesetkannya menjadi business oblongtunity yang sekarang ini gerainya telah tersebar di sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Sumbawa, Solo, Yogyakarta, Banyuwangi, Bandung, Cirebon, dan Purwokerto.

Melihat perkembangan bisnisnya yang semakin pesat, tidak heran bila kreativitas lelaki asli Solo ini kemudian diapresiasikan dalam berbagai penghargaan. Misalnya saja seperti prestasinya yang berhasil menjadi Finalis Inspirasi Indonesia Sejati 2011 (ANTV, Vivanews, Media World, Jawa Pos, Sejati Gold), menjadi 10 Besar International Tees (T-shirt) dari 33 juta kategori International Tees versi Google, juara Logo Pesta Wirausaha 2013 dari komunitas wirausaha Tangan Di Atas,  hingga menerima penghargaan The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award 2012 dari Menteri UKM dan Koperasi RI.

Semoga kisah Wahyu Lies Sundoro yang sukses jadi jutawan dari budidaya kaos plesetan ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha dan menjadi salah satu peluang bisnis baru yang bisa Anda mendatangkan keuntungan besar setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

(Visited 216 times, 1 visits today)

This Post Has 0 Comments

Leave A Reply






+ 6 = 14

wa