Blog

Membuat Film Pada Sablon Manual

Kaos Murah – Pada sablon manual terdapat beberapa tahapan proses yang harus dilalui untuk menghasilkan kaos sablonan yang berkualitas. Tahapan-tahapan sablon tersebut diantaranya pembuatan film, proses afdrek screen, serta proses sablon kaos itu senndiri. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tahapan sablon kaos yang pertama, yaitu tahap pembuatan film.

Pada dasarnya, tahapan sablon pembuatan film terdiri dari dua proses utama, yang pertama pembuatan desain dan pecah gambar, yang ke dua adalah pembuatan film sablon itu sendiri. Tahap pembuatan desain dan pecah gambar atau sering disebut tracing sudah kami bahas pada posting sebelumnya. Lebih lengkapnya dapat mengklik link berikut “Pecah Gambar Berdasarkan Warna Pada Sablon” dan berikut “Sablon dengan Teknik Sparasi Total”. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami ingin memaparkan mengenai film sablon saja.

Berdasarkan definisinya, film sablon merupakan sebuah gambar/tulisan atau lebih gampangnya bisa disebut motif yang dibuat secara manual maupun dengan setingan computer pada selembar kertas yang kadar tembus cahayanya cukup baik. Film sablon menjadi bagian inti dari sebuah proses sablon, karena tanpa film sablon maka proses sablo itu sendiri tidak dapat dilakukan.

Syarat film sablon yang baik digunakan untuk proses sablon ada dua, bahan film harus bening atau transparan sehingga mampu meneruskan cahaya dan motif pada film sablon harus berwarna hitam pekat sehingga mampu menahan cahaya. Fungsi dari kedua syarat tersebut adalah untuk membuat proses afdruk screen berjalan lancar. Sebagai mana kita ketahui, proses afdrek screen selalu menggunakan zat peka cahaya, yang mana jika terkena cahaya secara langsung maka zat peka cahaya akan seketika mengeras.

Pada film sablon yang transparan akan membuat zat peka cahaya mengeras, sedangkan pada bagian yang ada tinta pekatnya akan menghalangi cahaya mengenai zat peka cahaya. Pada bagian inilah motif sablon manual akan terbentuk.

Ada beberapa jenis teknik  membuat film sablon manual, diantaranya dengan kertas Kalkir, motif dapat dengan langsung diprint ke kertas kalkir. Ada lagi dengan teknik film minyak, motif sablon diprint ke kertas, setelah itu kertas diolesi dengan minyak sehingga bisa meneruskan cahaya, film ini sangat murah dan praktis. Ada juga dengan teknik repro, dimana hasil filmnya lebih transparan dan lebih hitam pekat. Terahir adalah dengan teknik film kertas potong, kertas di potong sesuai dengan motif yang ingin dicetak, biasanya film ini digunakan pada pengerjaan spanduk.

(Visited 373 times, 1 visits today)

This Post Has 0 Comments

Leave A Reply






9 + = 11

wa