Blog

Perkembangan Teknik Sablon Manual pada Kaos

Kaos Murah – Kami telah banyak membahas bagaimana teknik sablon manual pada kaos murah secara detail pada artikel-artikel sebelumnya. Selain itu, asal muasal kaos murah serta peluang usaha kaos murah/ sclothing/ distro juga telah kami sajikan secara gamblan pada postingan sebelumnya. Saat ini kami ingin menyoba menyajikan asal-usul proses sablon manual pada kaos murah serta perkembangan teknologinya yang kami himpun dari berbagai sumber. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa keindahan disain permukaan dari sebuah kaos murah dibuat/dicetak melalu sebuah proses yang disebut sablon/printing.

China, adalah Negara yang pertama kali menemukan dan menerapkan sablon manual pada permukaan kain, tepatnya saat dinasti Song berkuasa penuh pada daratan China sekitar tahun 960-1279.  Seiring dengan perkembangannnya, teknik sablon manual pada kaos murah ini mulai diadobsi oleh Negara-negara Asia lainnya, sebut saja Jepang telah berhasil mengaplikasikan teknik sablon kaos murah yang juga berhasil mengembangkan dan memadukan teknik-teknik sablon kaos murah lainnya.

Seiring dengan perkembangannya dan kebutuhannya, teknik sablon manual kaos murah banyak dibutuhkan oleh beberapa instansi baik pemerintah amaupun swasta guna menunjang berbagai keperluan seperti pencetakan pada kertas, sprei, dll. Eropa Barat adalah yang menggunakannya setelah Jepang yaitu sekitar tahun 1700an, dan memang pada saat itu pusat perkembangan tekstil berada di Eropa Barat. Dan menjadi teknik yang sering digunakan setelah kain sutera menjad primadona saat itu. Tiknik sablon manual kaos murah digunakan untuk membuat hiasan permuakaan dari sutera. Dan Negara Eropa yang berhasil memantenkan tiknik sablon manual adalah Inggris, yaitu pada tahun 1907

Teknik sablon merupakan salah satu solusi dari mahalnya biaya percetakan, hal itulah yang menjadikan teknik sablon berhasil diadobsi oleh pelaku usaha industry dan para seniman. Sablon merupakan salah satu bentuk ekspresi dari seni. Sehingga pada tahun 1930 guna membedakan antara seniman yang berkarya di bidang seni dengan menggunakan teknik sablon, para seniman mendirikan perkumpulan Serigrafi Nasional (National Serigraphic Society),dan menjadi awal dari  Serigrafi. Serigrafi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “Seri” (sutra), dan bahasa Yunani “graphein” (menulis atau menggambar).

Adalah Warhol, salah satu seniman yang berhasil memperkenalkan serigrafi di Amerika Serikat pada tahun 1962 dengan karyanya yaitu pembuatan gambar Marilyn Monroe yang dicetak dengan menggunakan warna – warna yang mencolok. Michael Vasilantone seorang pengusaha yang sekaligus seniman Amerika  yang berhasil mengembangkan mesin sablon dengan lebih dari satu wrana dan mematenkannya pada tahun 1960. Keperluannya dalam mencetak logo dan tulisan pada baju olahragalah yang menginspirasi Michael menciptakan mesin ini dan pada ahirnya menjadi alat cetak kaos murah. Dan saat ini mesin sablon kaos murah tersebut menjadi salah satu mesin yang banyak digunakan di industry tekstil terutama sablon kaos murah, lebih dari dari 50% dari industry sablon dunia saat ini menggunakan teknik sablon ini digunakan.

Dan dalam perkembangannya, teknik sablon selalu terdapat inovasi baru, teknik sablon kaosmurah tidak terbatas pada sablon manual dengan berbagai variasinya seperti glitter, flocking, glow in the dark, atau high density, dan lain sebagainya, namun juga merambah ke dunia digital. Sablon manual, sablon digital, dan teknologi printer direct to garment (DTG) merupakan perkembangan dari proses cetak sablon. Dan begitulah akan terus berkembang teknik-teknik sablon yang baru dan lebih efisien tentunya.

(Visited 105 times, 1 visits today)

This Post Has 0 Comments

Leave A Reply






+ 6 = 14

wa